THE 37th
JAZZ GOES TO CAMPUS
FESTIVAL
Sejak digelar pertama kalinya, lahir dari ide Chandra Darusman dan
teman-teman, Jazz Goes To Campus telah
berhasil mengejar tujuannya: menyebar dan merayakan cinta pada musik jazz. Apa
yang dimulai sebagai sebuah niat sederhana yaitu menyuarakan semangat muda
melalui musik, kini telah berubah menjadi tidak hanya festival jazz tertua,
tapi juga salah satu Festival Jazz paling terkenal di Indonesia, dan di dunia
yang dilaksanakan oleh mahasiswa.
Tagline yang diangkat di tahun ini adalah “The
Ultimate Jazzperience” yang mewakili semangat The 37th Jazz Goes To
Campus. Berkaca dari beberapa tahun terakhir, The 37th Jazz Goes to
Campus ingin memberikan sebuah pengalaman indah melalui kepuasan mutlak yang
dapat menjadi benchmark bagi pelaksanaan Jazz Goes to Campus seterusnya.
Sejalan
dengan semangat tersebut, The 37th Jazz Goes To Campus
Festival dirancang tidak hanya untuk merayakan jazz dengan menampilkan
musisi Jazz kawakan, namun juga memberikan
platform bagi musisi - musisi Jazz muda dan ‘baru’ untuk memperkenalkan
ekspresi Jazz nya kepada penonton penikmat jazz dan memulai langkah mereka
masuk ke Industri Musik Jazz Indonesia.
Ciri khas The 37th Jazz Goes to Campus kali ini, adanya JGTC
Project Tribute to Salemba. Melalui kolaborasi antara musisi-musisi jazz senior
JGTC yang telah berkontribusi dalam membangun kemajuan industri music jazz di
Indonesia hingga menjadi seperti sekarang. Mereka yang tergabung dalam project
ini adalah xxxxxxxxxx, dimana salah satu dari mereka yaitu Candra Darusman
merupakan pendiri Jazz Goes to Campus.
Masih bertempat di pelataran parkir Kampus FEUI, Depok, puncak acara Jazz
Goes To Campus kembali digelar pada tanggal 30 November 2014 dengan
teagline THE ULTIMATE JAZZPERIENCE Dengan harga tiket on the spot yang
sangat terjangkau,yaitu Rp68.000 JGTC Festival tahun ini dihadiri oleh 15.000
penonton yang sangat antusias ingin melihat artist favorit mereka. Terdapat 4
stage yaitu Jazzperience stage, IM3 stage, Jansport stage dan Nescafe Music
Asik stage. Tidak hanya dar artis lokal, The 37th Jazz Goes To
Campus juga berhasil membawa beberapa nama artist internasional seperti Sondre
Lerche dan Ray Harris and The Fusion Experience.
Begitu memasuki area venue, penonton akan bertemu dengan Jazzperience Stage.
Di Stage ini menampilkan 9 performances JGTC seperti Sekawan n Friends, Fusion
Jazz Community, Eros Tjokro, JGTC Winner 3, Kunto Aji, Like Father Like Son,
Oele Pattiselano ft Monita Tahalea, Ray Harris and The Fusion Experience dan
ditutup oleh The Groove. Menjadi warna tersendiri dari stage ini adalah project
yang ditampilkan oleh BLP bersama bubugiri dengan menampilkan karya-karya dari
seorang legenda Jazz Miles Davis. Sehingga penampilan tersebut benar-benar
membawa penonton ke era Jazz Rock Miles Davis.
Tidak jauh dari Jazzperience Stage, yaitu area Selasar FEUI, penonton akan
bertemu Nescafe Musik Asik Stage. Di Stage ini ditampilkan 10 performances,
diantaranya adalahNado Project ft DJ Reza Ecilo, Job n Duties, Alboni Quartet,
Soundscapes, BSO Band Jazz Project, Yemima Hutapea, Glanze, Bakutindis, Bonita and The Hus Band dan Adhitia Sofyan.
Suasana stage yang intim dan dihiasi dengan tata cahaya yang dinamis membuat
Nescafe Musik Asik Stage tempat yang tepat untuk penonton yang mencari suasana
lebih private di Jazz Goes To Campus
ini sambil menikmati musik yang tak kalah indah.
IM3 Stage adalah Stage yang menampilkan 8 performances, diantaranya JBF
Trio, SevenStrings, JGTC Winner 2, HajarBleh Big Band, Teza Sumendra, Idang Rasjidi
Syndicate, ESQI:EF – Syaharani and Queenfireworks, Tjuk Nyak
Deviana&Friends, dan ditutup oleh penampilan dari Tulus yang sangat
menyedot keramaiaan penonton pada IM3 stage. Teriakan dan nyanyian penonton menggambarkan
semangat penikmat musik jazz di Jazz Goes To Campus tahun ini.
Jansport Stage adalah stage yang dikatakan sebagai main stage di Jazz
Goess To Campus ke-37 ini , hal ini dilihat dari segi size danornamen, dan penampil.
Jansport Stage adalah Stage yang menampilkan 8 performances, diantaranya RnF,
JGTC Winner 1, RAN, Balawan Trio, Monita Tahalea & The Nightingales,
Bandanaira, JGTC Project Tribute to Salemba, Sondre Lerche dan ditutup oleh Glenn
Fredly yang berhasil mengambil hati penonton yang sekaligus mengakhiri
rangkaian acara The 37th Jazz Goes To Campus.
Tidak hanya 4 panggung, The 37th Jazz Goes To
Campus Festival juga menghadirkan Jazz Museum yang akan menceritakan perjalanan
panjang sejarah musik jazz, jazz di Indonesia, dan tentunya sejarah Jazz Goes
To Campus itu sendiri. Lokasi dari Jazz Museum berada setelah pintu masuk area
festival.
Perkembangan musik jazz di Indonesia tak akan sesukses sekarang ini
tanpa dukungan dari berbagai pihak. Dukungan dari banyak insan jazz Indonesia
tersebut juga dirasakan oleh Jazz Goes
To Campus selama ini, oleh karena itu pada tahun 2007 diadakanlah JGTC Choice Awards untuk pertama
kalinya dalam rangka memberikan penghargaan setinggi-tingginya bagi para insan
jazz tanah air yang telah berkontribusi dalam perkembangan JGTC pada khususnya dan perkembangan jazz di Indonesia pada
umumnya. JGTC Choice Awards pun
kembali memberikan penghargaan dan apresiasi yang setinggi-tingginya bagi para
insane Jazz yang terpilih kedalam beberapa kategori,
diantaranya New comer Artist, Most Dedicated, Young Talent, Album Choice dan Lifetime Achievement. Untuk
penganugerahan JGTC Choice Awards tahun
ini diberikan sebelum memulai Press Conference Jazz Goes To Campus Festival.
Para penonton berhasil mendapatkan The Ultimate Jazzperience dengan
didukung oleh cuaca yang cerah, venue yang lebih luas dan suasana yang lebih
nyaman.
Akhir kata, semoga perjalanan panjang Jazz Goes To Campus selama ini
dapat memberikan kontribusi berarti atas perkembangan dunia jazz di Indonesia,
dan yang jelas tidak akan berhenti sampai di sini. Semoga nama harum Jazz Goes
To Campus tetap ada sampai kapan pun demi kekalnya dunia jazz Indonesia. Long live Jazz Goes To Campus!
“The 37th Jazz Goes To Campus, The Ultimate
Jazzperience!”
No comments:
Post a Comment